Post Page Advertisement [Top]

Hallo Pembaca,

Pada Hari Sabtu tanggal 8 Agustus 2019, saya dan kedua putri saya berkesempatan melihat pameran Pameran Seni Botani berjudul Ragam Flora Indonesia 2 yang diselenggaran oleh Ikatan Seni Botani Indonesia (IDSBA - Indonesian Society of Botanical Artist) dan Fakultas Biologi UGM di Angkring Art Space, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Sebelumnya saya mendapatkan informasi mengenai pameran ini dari Ketua PHI (Perkumpulan Homeschooler Indonesia) yaitu mbak Ellen Kristi. Adik mbak Ellen yaitu mbak Eunike Nugroho (IG@ini_keke) merupakan pelukis botani yang lukisannya tampil dipameran ini. Motivasi kami dalam mengikuti pameran ini adalah mengetahui lebih dalam teknik melukis cat air dan untuk lebih mengenal apa itu Seni Lukis Botani. Dipameran ini saya bertemu sesama Homeschooler mbak Vivi dan anak-anaknya :) dan satu lagi teman yang jauh-jauh datang dari PekanBaru kalau ga salah...

Dalam laman Instagram IDSBA disebutkan apa itu Seni Lukis Botani. Jika Ilustrasi botani menekankan pada catatan ilmiah, kelengkapan dan keakuratan informasi visual untuk membantu botaniwan mengidentifikasi tanaman, seni botani menampilkan tanaman atau bunga dengan akurat tanpa persyaratan atas SEMUA informasi yang dibutuhkan botaniwan.  Ada penekanan lebih pada nilai estetika yang bisa ditemukan dari suatu tanaman atau bunga.

Sementara lukisan bunga lebih menekanan pada estetika yang menyenangkan mata dan tidak dituntut akurat, sering tampak pada karya still life, bunga di vas, di taman atau pedesaan.





Dipameran ditampilkan 70 lukisan karya para seniman lukis botani indonesia. Lukisan tanaman-tanaman asli Indonesia dari Widuri, Pace, Anggrek, Buah Matoa dsb. Lukisan lukisan ini dibuat dari cat air diatas kertas khusus cat air. Lukisan lukisan yang sangat cantik dan mendetail. Tujuan dari pameran Lukisan ini tidak lain adalah supaya masyarakat peduli dengan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia dan kita mesti berupaya melestarikannya. Lukisan hanyalah salah satu media dalam menyampaikan keindahan tanaman tanaman asli Indonesia tersebut.



Oh ya, sebelum masuk ke gedung pameran, ada stand tanaman Anggrek dan Tanaman karnivora Indonesia. Ada beberapa tanaman Anggrek yang dipamerkan disini, saya lupa namanya apa saja. Sedangkan untuk tanaman karnivora, ada kantung semar, flytrap yang mirip dengan tanaman putri malu yaitu akan menelungkup kalau disentuh. Senangnya bisa memegang tanaman-tanaman yang sebelumnya hanya bisa dilihat dibuku Ensiklopedia kata putri saya. Enaknya kita boleh memegang tanaman-tanaman disini. Saya bisa melihat serangga seperti semut yang 'dimakan' oleh kantung semar.




Ragam Jenis tanaman Omnivora dari kantung semar, dan fly trap.






Dipameran ini juga kita bisa melihat para seniman lukis beraksi didepan khayalak ramai, mendemokan seni lukis cat air yang profesional, mereka tak segan berbagi ilmu tentang teknik melukis dasar seperti wet on wet, mereka juga menggunakan properti asli seperti spesimen yang digunakan waktu melukis tanaman. Saya perhatikan mereka menggunakan alat-alat seperti pengukur, kaca pembesar, lampu meja dalam bekerja.  Tiba tiba saya membayangkan diri saya yang ada dimeja para seniman tersebut hehehe.






Penasaran dong dengan cat air yang mereka gunakan dalam menggambar? Ternyata mereka menggunakan merek profesional seperti Windsor and Newton / Koi. Untuk kuasnya sih ya cari yang bagus sekalian karena menurut para pelukis botani ini , cat merek tersebut jelas berbeda kualitasnya dengan merek-merek yang umum beredar dipasaran seperti Marie, Steadler, Reeves, Faber Casstell. Jadi kalau mau serius mendalami seni lukis ini siapkan uang yang tidak sedikit ya...tapi yakin deh sebanding dengan kualitasnya.




Dipameran ini juga ada lho stand yang menjual cat air dan tetek bengeknya. Stand ini dimiliki oleh seorang pelukis juga,  jadi kelebihannya adalah barang-barang yang beliau jual sudah pernah di uji dan dipakai sendiri. Bukan sekedar jual tapi tidak tahu kualitas barang-barang yang dijualnya. Atau dengan kata lain, barang-barang dijual merupakan rekomendasi beliau. Pemilik stand ini adalah Bapak Denny Samawa (IG denny_samawa)

Stand yang menjual aneka jenis Cat Air, Kuas dsb milik Bapak Denny Samawa

Buku merupakan salah satu sumber belajar jika ingin mendalami seni lukis botani dan mata saya tertuju pada rak-rak yang ada disamping para seniman lukis. Di rak tersebut terdapat buku-buku mengenal seni lukis botani karya seniman mancanegara. Saya sempat membaca baca sekilas dan terkesan dengan tutorial didalam buku tersebut yang memarkan secara mendetail bagaimana para seniman itu bekerja menggunakan cat air mulai dari pemilihan kertas, pencampuran warna dan bagaimana menyiapkan tanaman/buah/sayur yang akan dilukis. Sayangnya kedua anak-anak saya sudah pegal badannya dan minta pulang. Namun saya sempatkan mengambil foto buku-buku tersebut, siapa tahu kelah entah saya atau anak saya ingin mendalami seni botani ini. Dan mumpung bisa ketemu dengan para maestro seni botani. Sungguh kesempatan yang langka ya :)


Buku - Buku Karya seniman botani Manca Negara

Selain lukisan, dipameran ini juga di isi oleh komunitas-komunitas lainnya antara lain komunitas Serangga Yogyakarta, komunitas Indonesia Sketches, Perwakilan dari mahasiswi Fakultas Biologi UGM. Anak saya sangat senang melihat - lihat aneka serangga yang diawetkan yang jumlahnya ratusan serta mempunyai bentuk beraneka jenis. Serangga serangga ini diawetkan ditata sedemikian rupa didalam pigura kaca yang cantik sekali. Anak-anak tidak bisa menolak ketika disodori dengn aneka gantungan kunci awetan serangga. Untungnya harganya bersahabat jadi kami membeli 3 buah gantungan kunci sebagai kenang-kenangan.






Komunitas Rumah Serangga Jogja (IG @RumahSeranggaJogja (RSJ)

Yang membuat saya tidak beranjak dan kagum adalah melihat lihat lukisan sketsa dari kakak-kakak Indonesia Sketches. Lukisan yang dibuat on the spot nya unik-unik! Lukisan-lukisan ini lebih bercerita dari sudut pandang pelukis. Ada lukisan saat berada dimasjid, digereja, diresto, di pura yang menampilkan gradasi yang unik. Saya hanya bisa berdecak kagum denggan hasil karya lukis mereka. Jadi ingin melukis on the spot juga tapi hehehe..saya tahu dirilah....Tapi semogalah kalau anak-anak sudah besar, bisa ikut belajar membuat sketsa lukis yang bagus juga. Belajar kan ga mengenal umur ya hehehehe...*alasan*.


Komunitas Indonesia Sketches / IS Jogya (IG@is_jogja) 

Satu lagi stand yang menarik disini adalah stand mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang menampilkan tanaman-tanaman yang dikeringkan. Disini kami diajari mengawetkan tanaman menggunakan botol kecil yang disi dengan cairan alkohol / baby oil. Baby Oil bisa lho digunakan untuk mengawetkan tanaman. Kami juga diajari cara mengeringkan tanaman dan menyimpannya didalam buku. Caranya adalah tanaman itu disemprot dengan alkohol, lalu dioven sebentar. Kalau sudah jadi tanaman tersebut dipress menggunakan kertas koran dan dijepit diantara 2 tripleks yang diikat dengan tali. Dengan cara ini nanti tanaman akan bisa gepeng / rata nantinya.

Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (IG @catairjogja)

Sempat juga berbincang-bincang dengan Komunitas Cat Air Indonesia dengan karya - karya mereka yang tidak hanya menampilkan tanaman namun juga pemandangan / orang dsb. Jika tertarik bisa juga bergabung dengan Komunitas Cat Air Indonesia yang ada di kota-kota terdekat. Solo merupakan salah satu yang sudah memiliki cabangnya.

Sebetulnya ada lapak-lapak yang menjual marchandise-marchandise dari pelukis botani dari mulai tote-bag, diary, notes, dompet, kalung, kartu pos tapi anak anak saya memilih membuat catatan-catatan tempel berisi komentar tentang lukisan yang berhadiah kartu-kartu lukisan botani. Anak-anak saya mengumpulkan cukup banyak  yaitu 10 kartu plus dua kartu kalender gratis dari Komunitas Indonesia Sketches. Lumayan buat kenangan-kenangan hehehe.

Pameran ini masih berlangsung hingga tanggal 13 September 2019, silahkan kunjungi @ Akun Instagram ISDBA,  jika tertarik mengikuti acara ini. Mumpung Gratis lho...

Salam,
Ibu Chandra




2 komentar:

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib